P.M.I- Lima Pimpinan DPR melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono membahas 2 RUU yang masih 'ngadat' alias belum juga disahkan DPR. Kedua RUU tersebut adalah soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, dua RUU ini cukup krusial dan harus segera disahkan. Namun sampai sekarang kedua RUU ini belum ada tanda-tanda akan disahkan di persidangan.

"Kami berlima pimpinan DPR memastikan dan memberitahukan kepada Bapak Wapres bahwa di lapangan ternyata ada hal-hal yang perlu kita sampaikan ada tanda-tanda menteri-menteri terkait yang ditugaskan oleh presiden untuk membahas itu tidak performed atau kami belum merasa yakin mereka bisa segera menyelesaikan dua RUU yang sangat penting ini," tutur Priyo di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (18/7/2011).

Priyo mengatakan, untuk RUU OJK masih ada perbedaan pandangan antara Gubernur Bank Indonesia (BI) dengan Menteri Keuangan. DPR meminta Boediono untuk mempertemukan BI dan Menkeu, sehingga pembahasan RUU ini bisa selesai pada persidangan saat ini.

"Kalau RUU ini batal, mohon maaf kami menyalahkan menteri-menteri yang ditunjuk Bapak Presiden sehingga hal-hal yang tinggak sedikit saja bisa batal hanya karena mereka ngotot dalam pendapatnya," jelasnya.

Padahal, batas waktu pembahasan RUU OJK ini tinggal 4 hari lagi. Boediono mengatakan prihatin dengan kondisi yang terjadi dalam pembahasan RUU tersebut.

Kemudian soal BPJS, Priyo mengatakan DPR tetap meminta pemerintah untuk menyepakati soal jadwal pembahasan sehingga pembahasan RUU ini bisa selesai sesuai jadwal yang berlaku.

Dijelaskan Priyo, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terlindungi oleh jaminan sosial. Sekarang ini ada 24 juta orang yang masuk dalam Jamsostek, dan di Jamkesmas anggotanya mencapai 70 juta orang, sementara total penduduk Indonesia mencapai 240 juta.

"Jadi praktis ada 146 juta dari rakyat Indonesia yang belum mendapatkan perlindungan kesehatan hari tua. Karena itu kita tetap pada pandangan BPJS ini terus kita langsungkan untuk disetujui," tegas Priyo.

Sumber : Detik.com