Topnews, World News
- 04.22 - 0 comments
Penanganan Terorisme Berhasil, Lainnya Buruk
          ARY WIBOWO         Imparsial menggelar diskusi bertajuk 'Menggugat 13 Tahun  Reformasi Polisi' di Kantor Imparsial, Jakarta, Jumat (10/6/2011). 
P.M.I - Berdasarkan hasil  survey persepsi masyarakat DKI Jakarta mengenai kinerja polisi yang  dilakukan oleh tim peneliti the Indonesian Human Rights Monitor  (Imparsial), diketahui bahwa sebanyak 67 persen masyarakat menyatakan  puas terhadap kinerja polisi dalam penanganan terorisme.
Dari  beberapa bidang kerja seperti penanganan korupsi, lalu lintas, curanmor,  penegakan hukum dan HAM, penanganan narkoba, premanisme dan SARA, hanya  bidang penanganan terorisme saja yang mendapat penilaian positif dari  masyarakat. Sementara itu, hanya 25,2 persen saja yang menyatakan tidak  puas, dan 7,8 persen menyatakan tidak tahu.
Sedangkan penanganan  kasus-kasus lainnya seperti yang tertera di atas, umumnya masyarakat DKI  merasa tidak puas dengan persentase rata-rata di atas 50 persen.
"Polisi  tidak boleh menjalankan tugasnya atau kewenangan atau fungsinya, secara  parsial dengan hanya menekankan suatu kasus dan mengabaikan kasus  lainnya. Sebagaimana tadi sudah dipaparkan, misalnya polisi begitu  intens sehingga publik menilai secara positif, tetapi di bidang-bidang  lain kinerja polisi masih dinilai buruk oleh publik di Jakarta," tutur  Gufron Mabruri, Ketua Tim Peneliti Imparsial saat ditemui di kantornya  di Jakarta, Senin (18/7/2011).
Gufron menyampaikan bahwa pihak  kepolisian harus memperbaiki kinerjanya secara total dan menyeluruh.  Dengan kata lain, tidak hanya memfokuskan pada suatu kasus saja. Hingga  saat ini, menurut Imparsial, masyarakat umum menilai bahwa dalam  penanganan terorisme ini polisi berhasil. Namun, tetap saja secara umum  kinerja polisi masih buruk.
Dalam penanganan kasus terorisme,  Imparsial menilai bahwa ada kecenderungan sikap publik yang dipengaruhi  oleh pemberitaan keberhasilan polisi (Densus) yang menangkap orang-orang  yang terlibat dalam aksi terorisme di berbagai tempat.   Sikap  ketidakpuasan publik di DKI terhadap kinerja polisi dinilai dipengaruhi  oleh beberapa indikator, seperti dugaan keterlibatan polisi dalam  sejumlah kasus kejahatan dan penyimpangan lainnya.Sumber : Kompas.com






0 Responses to "Penanganan Terorisme Berhasil, Lainnya Buruk"
Posting Komentar